TRADISI MAKAN BUBUR ASYURA
Banjarbaru- Yayasan Qardhan Hasana kembali mengadakan tradisi makan bubur
asyura bersama, yang rutin diadakan tiap tahunnya dalam rangka merayakan 10
Muharram, yang juga disebut sebagai hari Asyura. Tradisi makan bubur asyura
bersama sudah berlangsung selama ± 10 tahun, pada awal dibangun Yayasan Qardhan Hasana. Tradisi
ini diikuti oleh keluarga besar Yayasan Qardhan Hasana, baik oleh pengelola
Yayasan Qardhan Hasana, peserta didik tingkat SD-IT, SMP-IT, maupun SMA-IT
Qardhan Hasana, serta para Ustadz/ah dan seluruh staf yang bergabung dalam Yayasan
Qardhan Hasana.
Tradisi makan
bubur bersama pada bulan Muharram ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengingat sejarah Islam pada masa lampau. Peristiwa penting yang mengingatkan
perjalanan para Nabi dalam berdakwah. Peristiwa yang tercatat dalam sejarah
Islam, yaitu peristiwa Nabi Musa diselamatkan dari Fira’un, Nabi Adam As. diterima
taubatnya, Nabi Yunus As. keluar dari perut paus dalam keadaan selamat, Nabi
Ibrahim As. selamat dari api yang membakarnya, dan peristiwa bersejarah
lainnya.
“Tujuan
diadakannya kegiatan makan bubur asyura bersama ini untuk bersyukur kepada
Allah SWT dengan berbagi rezeki dan
mentadaburi peristiwa yang terjadi pada bulan Muharram” tutur Ustadzah Etya
Amalia, selaku pengelola Yayasan Qardhan Hasana. Pada pelaksanaannya para
ustadz/ah saling bantu membantu untuk menyiapkan hidangan bubur asyura. Seluruh
peserta didik saling bergilir untuk memperoleh bubur asyura yang dihidangkan
oleh ustadz/ah yang bertugas. Tawa ceria dan suasana hangat tergambar dari
setiap wajah peserta didik yang sedang menyantap bubur asyura dengan lahap.
Semoga Allah
selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh keluarga besar Yayasan
Qardhan Hasana. Aamiin ya Rabb.
Penulis:
Fatimah Az Zahra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar